sumber : http://bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/06/Logo-trigger.jpg
Database
Manajemen Database
Apa itu database ? Secara kasar database (basis data)
merupakan gabungan dari dua buah kata, yaitu Basis dan Data. Data
dapat dikatakan sebagai sebuah fakta ataupun kejadian yang nyata, data juga
bisa berbentuk sebagai sebuah pernyataan yang memiliki nilai. Sedangkan basis
(base) secara kasar biasa diartikan sebagai suatu pangkalan. Pangkalan disini
artinya sebuah tempat yang menampung berbagai hal dan menjaga tempat tersebut.
Jadi secara singkat basis data adalah suatu tempat dimana data disimpan, dijaga
dan diolah oleh user demi suatu tujuan.
Data di dalam sebuah basis data merupakan hal yang vital
bagi perusahaan yang memakai dan menggunakan data tersebut setiap harinya,
karena setiap perusahaan harus mempunyai record
data yang digunakan maupun yang akan digunakan nantinya. Data ini berfungsi
sebagai asset yang menjaga perusahaan terus tetap berkembang. Data tersebut pun
harus dipertanggungjawabkan oleh setiap perusahaan.
Konsep Dasar Data
·
Character
Sebelum memasuki ke karakter, sebenarnya ada
tingkatan yang lebih rendah, yaitu Bit dan Byte. Bit merupakan sistem angka
biner yang terdiri dari 0 dan 1, dan Byte merupakan bagian terkecil ataupun
karakter khusus untuk mengkodekan sebuah karakter yang akan membentuk suatu
Field.
·
Field
Field merupakan sekolompok karakter yang mewakili
karakteristik dari karakter tertentu agar memiliki makna yang jelas. Contoh nya
karakteristik dari nama orang, tempat maupun barang.
·
Record
Record merupakan kumpulan dari field-field data
yang berhubungan sehingga membentuk dan menggambarkan sebuah unit data dari
individu tertentu.
·
File
File merupakan sekolompok record yang saling
berhubungan kemudian disatukan dan membentuk satu kesatuan dari data yang
sejenis. Contohnya File pegawai, File gaji dan lainnya.
Jenis-jenis File
1. File Induk (Master File)
File
yang harus ada selama sistem hidup
2. File Transakasi
File
untuk mencatat atau merekam data hasil transaksi yang terjadi selama satu
periode, misalnya file tersebut mencatat file penjualan yang berlangsung selama
satu bulan.
3. File Laporan
File
yang berisi informasi yang akan ditampilkan
4.
File Sejarah (History File)
File
yang berisi data-data yang telah lalu yang dijadikan sebagai arsip
5.
File Backup (File Cadangan)
File
yang berupa salinan dari file-2 yang masih aktif di dalam basis data pada suatu
saat tertentu
·
Basis Data (Database)
Kumpulan file yang terstruktur dan terintegrasi
sehingga proses pencarian data pada file dapat dilakukan dengan mudah. Basis
Data terdiri dari sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data yang
digunakan oleh para user secara
bersama sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data,
teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data serta sistem komputer
untuk mendukung hal tersebut.
sumber : http://conaxe.com/v1/foto_page/1databases.jpg
Pendekatan dalam Mengelola Data
File Oriented Approach
· Duplikasi (Redudancy) data
Yaitu didalam
file memiliki banyak data yang sama. Contoh misalnya pada file personal, file
gaji dan file penjualan. Jika terjadi duplikasi data di file-file tersebut maka
harus modifikasi file harus dilakukan untuk ke berbagai file yang bersangkutan,
sehingga kurang efektif. Kemudian juga terjadinya pembesaran tempat penyimpanan
untuk menampung data tersebut.
·
Data Retability
Yaitu
tidak adanya hubungan data antara file satu dengan yang lainnya sehingga
terjadinya kembali duplikasi data.
Selain
memiliki kekurangan, cara ini juga memiliki kelebihannya tersendiri yaitu :
·
Hubungan data dapat ditingkatkan
·
Duplikasi yang terjadi dapat dikurangi
Jenis Database
·
Database Operasional
Database operasional menyimpan seluruh rincian data
yang diperlukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan. Database ini
disebut juga database transaksi ataupun database produksi.
·
Database Analitis
Berbeda dengan database operasional, database ini
hanya menyimpan data dan informasi yang diperoleh dari operasi yang dipilih dan
database eksternal. Database ini berisi ringkasan data dan informasi yang
paling dibutuhkan oleh manajer perusahaan dan end-user lain.
Struktur dalam Database
1.
Struktur Hirarkis
Yaitu
struktur yang berbentuk sebagai Bagan.
Model ini digunakan untuk modal database yang bersifat one-to-many relationship. Yaitu satu buah data memiliki banyak
hubungan dengan data yang lain
2.
Struktur Jaringan
Yaitu
struktur yang seperti namanya akan berbentuk menjadi suatu jaringan. Model ini
memiliki sifat many-to-many. Yaitu
setiap data memiliki banyak hubungan dengan data yang lainnya (lebih dari
satu).
3.
Struktur Relasional
Yaitu
model database yang paling baru. Model ini berusaha mengurangi di model-model
yang ada sebelumnya. Dalam model ini, semua elemen data dalam database
dipandang dan disimpan dalam bentuk table sederhana
Kode_Buku
|
Judul
|
Edisi
|
Kode_Penerbit
|
M-001
|
Manajemen Database
|
1
|
GM
|
P-001
|
Pengenalan DBMS
|
1
|
AO
|
P-002
|
Manajemen Pemasaran
|
2
|
CP
|
4. Struktur Multidimensi
Struktur
ini merupakan variasi dari struktur relasional, struktur ini menyajikan
hubungan antar data dengan membentuk multidimensional. Multidimensional
divisualisasikan sebagai kotak-kotak (kubus), setiap sisinya dapat dianggap
sebagai dimensi sebuah data.
sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1QnqMhXAYEKEfdo5c0ix1U_Zm122SbTBuKvk9mLc2IyhmtTGO8z3avs9JLpxRKCRtxN98hP4TP2aGf5uNw0OLitomNYI6B_yIt0T8MkKV5BY3vogihrotfNLgVy2lt4fg7nZvP553fAw/s400/multidimensi+mdel.png
5.
Struktur Berorientasi Pada Objek
Struktur
ini merupakan struktur fundamental yang menjadi dasar atas aplikasi multimedia
berbasis web. Model ini mendukung sifat pewarisan, yaitu sifat yang membuat
objek-objek baru dapat secara otomatis dibuat dengan mereplikasi beberapa
ataupun semua karakteristik dari satu atau lebih objek asal (parent).
Metode Akses
Data
1. Akses Sekuensial (Sequential Access)
Seperti namanya, metode ini menggunakan cara yang
beruntun atau berurutan. Rekaman yang ada di dalam data disimpan secara fisik
dengan susuan yang diidentifikasi menurut field pada key pada setiap rekaman
2. Akses Langsung (Direct Access)
Dalam metode ini, akses dilakukan secara langsung.
Rekaman yang tersimpan tidak harus disusun dalam suatu rangkaian tertentu pada
media penyimpanan.